Violet

Najwa Awliya R.
2 min readMay 24, 2022

--

Perkenalkan, namanya Violet. Dilihat dari arti namanya, ia merupakan seseorang yang rendah hati dan penuh kasing sayang. Awalnya aku hanya mengetahuinya melalui layar laptop saat kuliah baru saja dimulai. Tidak pernah terbesit di pikiranku untuk mengajak berkenalan terlebih dahulu. Minder, itu yang aku rasakan saat melihatnya. Bagaimana tidak, dirinya begitu aktif saat di (awal) kelas dan sudah pasti aku terintimidasi.

Pertemuan kami untuk pertama kalinya terjadi pada tahun ini tepatnya bulan Februari kemarin. Permulaannya cukup halus, berkenalan dan basa basi yang sudah selayaknya dilakukan pada saat awal pertemuan. Tidak seperti yang aku kira, Violet ini sangat cerewet walaupun kami baru berkenalan. Rasanya seperti sudah mengenalnya dari lama. Dari situ aku sadar bahwa untuk dekat dengan seseorang tidaklah membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sejak saat itu, aku dan Violet mulai sering hangout bersama atau sekadar meluangkan waktu untuk bermain di kostku. Aku banyak berhutang budi kepada Violet karena terlalu sering menebeng kendaraannya, hehe maaf ya Violet. Tanpa sadar, akupun juga mulai membuka diriku dan menceritakan hal-hal yang biasanya hanya kuceritakan kepada orang terdekatku saja. Violet memegang rekor sebagai salah satu orang yang cepat dekatnya denganku.

Violet ini sangat perhatian. Pernah suatu ketika aku bercerita tentang sesuatu — sebenarnya aku malas menyebutnya karena terlalu sedih untuk diingat. Di saat itu pula aku merasa seperti punya kakak, maklum nasib anak sulung. Dan aku sangat suka saat ia mencoba menenangkanku and tried to reassure that everything would be okay if i didn’t think about it too much. Memang saat itu aku terlalu overthinking, namun langsung dicegah olehnya.

Walaupun baru dekat selama kurang lebih 4 bulan, it feels like we’ve been on this friendship phase for years. Mungkin aku belum sepenuhnya mengenal Violet ini, tapi aku berani jamin kalian tidak akan menyesal mengenalnya.

Pesan singkat untuk Violet,

Halo Violet. Entah kamu baca tulisan ini atau tidak, aku ingin berterima kasih. Terima kasih sudah mau direpotkan untuk banyak hal, terutama transport untuk jalan-jalan hehe. Walaupun kamu suka ngeyel tentang masalah percintaan, gapapa, aku ga bakal bosen buat terus ingetin dan nasehatin. Kamu itu orang keren jadi cocoknya juga sama orang keren, bukan sama orang yang cuman taking you for granted. Eh tapi gapapa sih, ibarat kartu uno, kamu kan bisa pake reverse card yang kayaknya udah sering kamu keluarin. Alih-alih buat ‘balas dendam’ ke dia. Lastly, see you really soon, I guess?

--

--